Sabtu, 22 Juni 2013

Tipikal Gamers Yang Dibenci

Hari ini gue sebel karena temen-temen gue main songpop berkurang (id gue: ayudia.kania). Kenapa bisa berkurang? gue di delete langsung oleh 2 orang jadi temen gue sekarang main songpop hanya 18 orang (full 20). Parahnya mereka berdua itu gue kenal, saat gue tanya kepada mereka kenapa mereka delete gue, katanya gue terlalu sering menang waktu main sama mereka dan mereka jarang sekali menang waktu main sama gue .-. Krik

Karena dasar kesebelan gue inilah gue akhirnya mau bagi-bagi tipikal gamers yang dibenci.

1. Cheaters
Orang macam ini adalah the most people yang paling dibenci di dunia per-game-an, kenapa? karena mereka bisa main dengan mudah sedangkan kita harus bersusah payah untuk mendapatkan seperti mereka. Bukan, gue gak iri sama mereka gue cuma sebel aja (kayaknya hari ini gue sensi banget, haha). Ingatlah bahwa bermain curang itu sebenarnya addalah perbuatan yang dosa dan dibenci oleh Tuhan #bijak

2. Yang Banyak Alasan Kalau Kalah
Nah orang macam gini juga tipikal orang nyebelin di dunia per-game-an. Mereka akan nyari beribu-ribu alasan biar lawan mainnya nganggep kesalahannya itu bukan pure salahnya dia. Kebanyakan yang suka main PS akan bilang "bukan itu bukan salah gue, itu joysticknya yang eror", kalau yang suka main game online pasti bilangnya "aduh itu tadi koneksi gue lemot makanya gue kalah", dan kalau yang suka main monopoli pasti bilang "aduh gue bingung, ini uang gue kebanyakan". Pfttt

3. Yang Suka Delete Lawan Main Kalau Kalah
Ini yang baru saja gue rasakan. Menurut gue ini adalah tipe orang yang sangat-sangat menyebalkan. Mereka kalau kita kalah mereka akan tertawa bahagia dan saat kita menang mereka yang akan lari dari kenyataan dan menghapus kita. Gak gentlemen banget.

Gini sob, setiap permainan itu pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Gak mungkin kan harus pada menang semua? kalau iya mungkin itu hanya bisa-bisaan lo aja. Nah, kalau lo kalah jangan lari dari kenyataan, jangan didelete temennya atau cari berbagaimacam alasan. Kalau lo hari ini kalah, besok lo masih bisa menang, caranya? lo belajar dari kesalahan lo sebelumnya yang nyebabin lo kalah dan jangan mengulangi kesalahan lo itu lagi gue yakin lo pasti bisa menang. Buat yang menang, jangan suka ngejek-ngejek yang kalah :)

Rabu, 19 Juni 2013

She's Crying

Tangisnya pecah lagi kemarin dan itu tangis pertama yang gue dengar setelah 5 bulan yang lalu, tangis yang biasanya keluar dari dia biasanya penggambaran kalau saat itu dia benar-benar pada posisi not-fine. Dia temen gue yang bernama Kal dan dia salah satu sahabat cewek terbaik gue. Kal sebenarnya berada pada posisi yang menurut gue enak banget, dia dianugrahi kepintaran, cantik, sikap yang baik namun sayang dia seorang yang agak tertutup jika bersama dengan orang-orang yang tidak terlalu dekat dengannya. Gue mulai mengenalnya semenjak duduk di bangku sekolah mengengah pertama, bukan dia bukan anak yang satu sekolah sama gue kok, dia temen nongkrong gue.

Kemarin dia bercerita tentang dunianya, tentang apapun yang menurut dia kenangan yang indah selama berada di Indonesia. Yap, sahabat gue satu ini mau ngelanjutin kuliahnya diluar dan katanya sih gak balik tapi entahlah gue gak tau tentang masa depan. Dia bercerita tentang Promnight yang diadakan oleh sekolahnya, dia bercerita dia ditembak dengan dua orang temannya diacara tersebut namun tak ada satupun yang diterimanya. Saat dia mulai bercerita tentang keluarga dan seseorang yang dia cintai tangisnya perlahan-lahan mulai turun (gue skype’an di facebook). Dia bercerita bahwa dia menyukai seseorang yang dikenalnya satu bulan belakangan ini, Kal bilang orang tersebut dapat membuatnya nyaman dan selalu tersenyum saat membaca chatnya. Tapi apa daya Kal bilang perasaannya itu Cuma bertepuk sebelah tangan, orang yang disukainya itu menyukai orang lain dan dia dengan sangat yakin bahwa orang itu bukan dia padahal seseorang ini adalah alasan dari Kal selalu menolak orang lain yang menyukainya. Gue sempat heran pertama-tamanya nih anak kenapa bisa nangis gini, padahal sewaktu dia putus dengan mantannya dia tidak menangis.


Kadangkala seorang putri-pun juga bisa tidak mendapatkan apa yang dia mau. Kita boleh berjuang mengejar apa yang kita inginkan tapi kita harus berfikir realistis apakah yang kita inginkan tersebut dapat kita raih atau tidak. Walau hati tidak bisa dipaksakan tapi hendaklah kita menghargai perasaan orang lain yang mempunyai rasa pada kita, jangan menolak mereka secara utuh. Karma does exist.

Kamis, 13 Juni 2013

Too Young to Live, Too Fast to Die

Bukan, gue buat judulnya kayak begini bukan karena besok tanggal 15 pengen liat konsernya G-Dragon di Meis, bukan *kemudian dilempar*. Gue menulis post gue kali ini dengan mendengarkan lagu Mind Trick-nya Jamie Cullum dan menunggu waktu akan menonton premier film cinta dalam kardus. Oke dari pada ngelantur mending langsung ke intinya.

Percaya cinta pandangan pertama? Gue sih enggak. Kenapa? Karena menurut gue cinta pandangan pertama itu lebih identik dengan kagum, bukan cinta. Kalau lo cinta pada pandangan pertama itu artinya lo cuma “judge by cover” tanpa tau seperti apa dia aslinya. Kebanyakan cinta yang aslinya cuma “admire” itu berujungnya gak enak. Yap, too young to live and the end of story is too fast to die.
Kasus seperti itu banyak gue temuin di lingkungan gue, lingkungan pertemanan maksudnya. Gue punya banyak teman yang gampang banget buat jatuh cinta dan akan memutuskan pacarnya tidak lama kemudian. Lo tau kenapa alasannya? “Gue udah bosen, dia gak seperti yang gue kenal di awal” tapi disaat dia jomblo *maaf single maksut saya* dia akan setengah mati untuk mencari pacar. Nah loh nih anak sebenernya beres gak sih? Disaat ada pacar dia bilang bosen tapi saat gak punya pacar dia bilang juga bosen -_- Go to hell please J.

Kasus lainnya gue punya seorang teman yang sampai beberapa bulan sampai acara sweetnya dia gak pernah punya pacar, sebut saja namanya Vene. Anak ini sangat meyeleksi calon gebetan yang akan di jadikannya sebagai pendamping. Kalau gue hitung sebelum sama pacar pertamanya yang ini, calon gebetannya dia banyak (banyak yang suka sama dia) tapi akhirnya tumbang ditengah jalan dan lo tau berapa calon gebetannya itu? Kira – kira ada 8 tapi ditolak semua teman. Saat gue tanya sama dia “lo kenapa kok gak ada yang lo terima?”, dia jawab dengan singkat “perasaan gak bisa dipaksa”. Iya juga sih, sekeren, sepinter, atau sekaya apapun lo tapi kalau urusannya sama perasaan gak ada yang bisa ngebeli itu semua. Perasaan itu lahir dengan “pure” dari diri kita masing – masing. Tapi sekarang dia udah punya pacar kok, hahaha finally yah :p.

Dari sekian banyak dari masa lalu gebetannya Vene dulu, gue cukup tersentuh oleh salah seorang yang sangat berusaha untuk mendekatinya, sebut saja namanya Marshall. Si Marshall ini menurut gue seneng banget sama Vene, tapi seperti yang lainnya dia hanya menjadi mantan-calon-gebetan. Dia itu tulus menurut gue, coba bayangin saat Vene menyuruhnya datang menemuinya di suatu acara dia bela-belain datang padahal dia saat itu sedang sakit. Yap, tapi balik lagi perasaan gak bisa dipaksain.


Pesan gue dari apa yang uda gue tulis kali ini adalah jangan pernah menyukai seseorang cuma dari tampang, penampilan, kendaraan, kepintaran ataupun dari kekayaan. Semua itu gak bakal abadi, coba bayangin lo suka sama seseorang cuma karena dia cantik/ganteng dan disaat pasangan lo sudah gak secantik dulu apa lo masih mau menerimanya? Jawabannya adalah gak. Jadilah seperti Vene, bukan jual mahal tapi dia hanya akan mau menerima seseorang yang benar-benar dia sukai dari hati, bukan karena embel-embel yang melekat pada pasangannya dan sampai esok dia akan menerimanya karena itu pilihannya dari hati.

Rabu, 12 Juni 2013

Diving Spot #antimainstream di Indonesia

Orang - orang sering bilang kalau Bunaken, Karimun Java, Nusa Dua dan Raja Ampat itu tempat yang bagus buat diving. Ah itu uda terlalu mainstream kakak. Nih gue kasih tempat diving spot di Indo yang gak mainstream:

1. Rutong Island, Flores, NTT

Kamu suka pantai? Mau liat gua yang menarik? dan mau diving juga? Disini bisa! Tempatnya perfect banget buat orang - orang yang mau menikmati keindahan alam dengan tenang dan jauh dari hingar bingar keramaian. Pulau yang indah, kalau gue bilang sih tempat ini lebih bagus dari bali :)

2. Weh Island, NAD

Disini pemandanan bawah lautnya keren abis, kenapa? karena di bawah ada The Canyon. Apa itu? itu adalah kawasan yang cukup gelap untuk melakukan penyelaman, dimana The Canyon ini berbentuk labirin yang terbuat dari batuan alami. Di sini banyak arus yang bisa ditemuin sama dan kalau beruntung lo bisa liat bentuknya napoleon fish raksasa. Keren kan?


3. Sangalaki Island, East Borneo
Sangalaki island terdapat pada gugusan Kepulauan Derawan di Berau, East Borneo. Nah tempat ini punya taman bawah laut yang cantik dan paling kece di Kalimantan. Kalau kalian diving disini kalian akan ditemani dengan penyu hijau.

4. Wakatobi
Spot diving satu ini uda di akui sama dunia lho. Selain diving kalian juga bisa foto underwater dengan pemandangan yang bagus banget. Bayangkan, kita menyelam ditemani dengan 590 jenis ikan dan 396 jenis terumbu karang yang tersusun indah.

Sekian, tunggu part 2 nya ya :)

The Man Who Should be Moved

Bergalau ria yuk, hari ini gue lagi mood buat nulis cerita yang agak-galau. Check this story :)

(Foto poster Cinta Tapi Beda)
Pernah gak kalian menyayangi seseorang dengan sepenuh hati tapi ternyata pada akhirnya kalian gak akan pernah bisa bersama?. Yap Dea pernah ngersain itu. Keadaan memaksanya untuk merelakan hubungan yang  sudah terjalin selama setahun lebih untuk dia akhiri dengan kerelaan. Bukan karena Marshal menghianatinya, tapi takdir yang harus memisahkan mereka. Dea memang berbeda dengan Marshall, dari segala sisi memang berbeda. Dari segi keluarga, kepercayaan, hingga suku. Tapi berkat sikap mereka yang bisa saling menerima satu sama lain, perbedaan itu menjadi indah dimata mereka.

Mereka berdua bertemu disebuah pertandingan basket pelajar tingkat provinsi, yang tengah berlangsung pada saat Juli tahun 2011. Beruntungnya mereka sejak saat pertama kali bertemu, mereka berdua langsung bisa membuat sebuah percakapan yang membuat lupa waktu. Marshall yang seorang pemain basket dan pianist membuat Dea jatuh cinta seketika saat Marshall mengajarkannya dengan sabar bagaimana cara bermain piano. Hari - hari mereka lewati berdua, walaupun mereka tidak sekota tapi Marshall selalu punya waktu pada akhir pekan untuk Dea, begitu juga sebaliknya. Sebuah coffee corner menjadi saksi dari pernyataan cinta Marshall kepada Dea. Iya hari itu 18 Desember 2011, hari yang tidak mungkin terhapus dari ingatan mereka. Semakin hari kekuatan cinta mereka semakin besar, tetapi seperti pasangan lainnya ada saja penghalang yang membuat mereka tidak akan bersatu yaitu Perbedaan Agama. Marshall seorang Khatolik yang taat, sedangkan Dea adalah seorang Muslim.

Sekarang sudah tahun 2013, cerita itu sudah menjadi kenangan manis bagi mereka walaupun mereka sudah tidak bersama. Mereka menyadari bahwa ini akan lebih indah jika mereka menjadi sahabat. Tapi apakah mungkin seseorang yang dulu pernah dicintai dengan ikhlas merelakan persaannya? jawabannya adalah tidak. Sampai sekarang api cinta itu masih ada, sampai sekarang perasaan sayang mereka tidak pernah terhapuskan, sampai sekarang perhatian merekapun tetap sama seperti dahulu.

Walaupun Dea hanya bisa melihat senyum manis Marshall tanpa bisa menyentuhnya seperti dahulu, dia tetap bahagia. Bagaimanapun juga Dea dulu pernah menjadi alasan dibalik setiap senyum Marshall :)

Tuhan selalu punya cara untuk membahagiakan umatnya, walaupun sekalipun mereka tidak bisa bersama pada akhirnya. Tapi akhirnya mereka bersyukur karena mereka bisa belajar bagaimana arti menghargai perbedaan yang sesungguhnya.