Selasa, 29 Oktober 2013

Pembinaan Pataga, Kenangan dan Hati yang Tertinggal

Tanggal 25 oktober kemaren gue beserta teman-teman pembinaan sebanyak 61 orang pergi mengikuti Pembinaan Pataga yang bertempat di Pacet. Mungkin lo pada bertanya-tanya, apasih Pataga? Pataga itu adalah Pecinta Alam Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, iya organisasi mapala gitu, yang perlu lo tau UKM ini udah punya nama di belantara mapala Indonesia dan salah satu UKM kece yang ada di kampus gue.

#PEMBINAANPATAGA2013
Acara pembinaan ini menuru gue seru mulai dari Rafting, Hiking sampai Pesta Api Unggun. Aktifitas yang pertama kali dilakukan waktu sampai di camp adalah.. Makan. FYI, kita perjalanan 3 jam dari Surabaya ke Pacet dan sampai pada pukul 7 malem, jadi emang bener malam sampai terus makan. Di hari pertama ini gue agak sebel sama seseorang soalnya pada jamnya anak-anak mau tidur nih anak rame pake banget jadi ngeganggu banget. Keesokan harinya, tepat jam 6 pagi gue bangun karena perut sakit dan harus pergi ke (maaf) toilet, dan gue harus jalan kurang lebih 500m dengan tipikal jalan yang tidak rata naik turun, tapi dimana ada perjuangan pasti disitu ada pencapaian. Sekitar jam 7 kita mulai dengan senam pagi-makan-sedikit games-kemudian pembagian kelompok rafting.

Nah ini udah mulai seru, rafting sendiri satu kelompok dibagi 3 orang plus 1 panitia, kita berangkat menuju ke sungai yang ada di welirang dengan menggunakan mobil pick up dari camp. Sudahlah keseruan dari rafting ini tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, tapi ada sedikit yang menyedihkan yaitu sandal gue hanyut kebawa arus (#prayforsandal).



Setelah rafting sekitar pukul 12 kita kembali menuju camp lagi dan makan kemudian hiking. Di saat hiking ini ada insiden yang cukup menghebohkan karena salah satu dari temen gue ada yang pingsan karena asma dan akhirnya.. pingsan, jujur ya kalau gue gak membawa semangat 45 mungkin gue udah bernasip sama dengan dia. Yah.. walaupun hikingnya capek muter-muter tapi overall seru hahaha. In the end of journey kita akhirnya menemukan air terjun dan foto bersama.



Malamnya kita Pesta Api Unggun dan udalah seru pokoknya. Hari terakhir di pembinaan kita free buat ngapain aja, sebenernya sih gue mau pergi ngopi tapi akhirnya ada yang ngajakin ke air terjun lagi dan gue kesana #ayudialabil. Sampai di air terjun, ada beberapa temen gue yang nyebur dan membasahkan diri, gue sih gak berani ikutan soalnya jelana jeans yang gue pke tinggal satu-satunya. Nah waktu kita mau udahan tiba-tiba munculah para Milanisti Sejawa Timur yang lagi gathering, kebetulan banget salah satu temen gue ada yang berbaju AC Milan dan dia ikutan foto sama mereka, untuk chase yang satu ini gue masih bertanya-tanya kenapa dia ikutan foto..
#KENANGANDIPACET
Saat gue berangkat pembinaan di Pacet, gue gak menyangka kalau tempat yang dipakai buat rafting dan hiking itu tempat yang pernah gue samperin 2 tahun yang lalu saat Reat-ret Agama. Satu persatu kenangan itu muncul di otak gue bagaikan flashback machine. Gue inget gimana gue teriak-teriak saat mau main flying fox, gue inget gue mau jalan ke air terjun dan ditinggal sama anak-anak karena lama dan Cuma tinggal gue sama Afi, gue inget dimana gue dibuat nangis sama Andy dan akhirnya keesokan harinya gue baikan sama dia, gue ingat dimana gue foto-foto sama temen-temen, foto-foto sama Bu Zaenab (Ah bu.. I miss you so bad).
#HATIYANGTERTINGGAL
Dimana ada sebuah pertemuan, disitu pasti ada perpisahan. Dua kata itu selalu berkesinambung satu sama lain sejak dulu kala. Selesai pulang dari pembinaan banyak temen yang curhat sama gue tentang hati mereke yang tertinggal di Pacet. Hati yang tertinggal karena kangen bersamaan, hati yang tertinggal karena kangen kebiasaan disana, dan hati yang tertinggal karena cinta.

Hati yang tertinggal karena kangen bersamaan dan kebiasaan disana mungkin hampir semua merasakan. Tapi buat hati yang tertinggal karena cinta, mungkin hanya segelintir orang yang merasakan (#NP: Avril Lavigne – When Your Gone). Mungkin 3 hari itu terlalu singkat untuk mengenal lebih dekat dan mungkin 3 hari itu terlalu singkat untuk menyatakan perasaan yang ada. Tapi tenang aja buat kalian yang merasakan perasaan ini, suatu saat jika Tuhan dan semesta saling sepaham, gue yakin kalian bisa bersama dengan orang yang kalian sukai J

Gonna miss this moment badly

Kamis, 24 Oktober 2013

Pemuja Rahasia

Aku selalu tidak pernah habis pikir mengapa Tuhan sangat tidak adil menciptakan sebuah makhluk yang sempurna dan begitu indah layaknya kamu?
Mengapa tidak Ia bagi rata saja apa yang ada padamu sehingga banyak orang lain yang bisa menarik perhatianku, bukan hanya kamu.
Bagai menjilat ludah sendiri, aku yang selalu beranggapan bahwa suka pada pandangan pertama itu kebohongan besar ternyata akupun merasakannya.
Diam - diam aku suka padamu.
Diam - diam aku menjadi pemuja rahasiamu.

Mungkin kamu tidak tahu akan kehadiranku tapi asal kamu tahu bahwa sedetikpun kehadiranmu dipandangan dan hidupku itu sangat ku syukuri.
Namun mungkin sedetik kehadiranku dalam hidupmu bukan sesuatu yang penting bagimu.
Tak ubahnya hembusan angin.

Tanpa disadari kamu sudah jadi bagian dalam hidupku.
Bagian yang sangat ingin kuperjuangkan untuk menjadi kenyataan
Tapi apa daya aku hanya bisa memandangimu dari jauh.
Jangankan untuk berbicara kepadamu.
Melihatmu memandangiku saja tanganku sudah bergetar hebat.
Aku tak sanggup secara langsung menatap mata indahmu itu.
Aku selalu percaya jika kamu akan selalu ada dalam hidupku.
Suatu saat nanti aku yakin semuanya akan berkesinambungan.
Kau juga akan percaya jika aku selalu ada dalam hidupmu.

Karena semuanya tentangmu adalah sesuatu yang sangat indah yang tidak bisa dijelaskan kata - kata. Jadi biarkan aku menuangkan apa yang ada dipikiranku tentangmu, sebelum rasa ini berubah bagaikan musim yang berlalu.


Minggu, 06 Oktober 2013

Cuma Manusia

Terdiam aku melihatmu dari kejahuan
Bayanganmu masi mengisi setiap pori-pori yang ada di tubuhku
Semakin aku menjauh dan menyangkal rasa ini semakin kamu hidup
Semakin aku coba menghapus memori tentang kita semakin kuat pula rasa ini

Kita memang diciptakan berbeda
Namun takdir dan semesta menulis sebuah cerita indah tentang pertemuan kita
Mereka berkonspirasi bersama untuk membuat rasa
Rasa yang mau tak mau dipungkiri bernama "cinta"

Bukan, bukan salah kita kita bersama
Ini bagian dari pinta Tuhan
Walaupun kita tau cerita ini takkan mempunyai akhir
Akhir yang bahagia ataupun akhir yang tak menyenangkan

Karena kita cuma manusia yang tak bisa menentang kehendakNya
Cuma manusia yang bisa berjalan diatas deret takdir yang sudah ditentukan
Bukannya takdir itu bisa dirubah?
Tapi salah satu dari kita tak ada yang mau mengalah
Kita saling berjalan diatas masing - masing pintu
Namun tetap menyatu karena adanya kesamaan rasa

Biarlah rasa ini mengembang bagikan kuncup yang mekar
Tinggal kita tunggu saja, apakah kuncup ini akan mekar indah ataukah layu tak terawat