Hai waktu.. Apa kabarmu? Terima kasih telah membawa arus
hidupku sampai saat aku menapaki umur 18 ini. Sepertinya aku harus banyak
berterima kasih padamu karena selalu mendapingiku, walaupun terkadang kau tidak
memberiku kesempatan untuk dapat meloncat di masa lalu.
Hai mentari.. Bagaimana kabarmu? Terima kasih telah
menyinariku tanpa lelah selamah 18 tahun ini, aku selalu berharap kau dapat
menyinariku sampai kapanpun. Tenang aku tidak pernah menyalahkanmu atas
kecoklatan kulitku, bukannya kulit coklat itu sehat? Hahaha aku mencintaimu.
Tepat tanggal 21 ini aku memasuki umur yang 18. Sedih
karena semakin tua itu pasti, tapi bukannya kita harus selalu mensyukuri atas apa
yang Tuhan kasih kepada kita? Seperti saat ini, aku selalu bersyukur kepada
Tuhan karena aku masih diberi kesempatan menikmati setiap butir oksigen dan
menghirupnya.
Menuju umur 18 ini banyak yang berubah, mulai dari
status, cara berfikir, sampai isi kantong juga berubah. Aku berubah status dari
seorang pelajar menjadi mahasiswa. Cara berfikir juga berubah, dari pola fikir yang
maunya menang sendiri menjadi pola fikir lebih liberal dan ingin memberikan
yang terbaik bagi orang – orang disekitar. Kalau untuk isi kantong jelas
perubahan, manusia kan makhluk ekonomi.
Di tahapan umur yang katanya adalah tahapan remaja akhir
ini, aku belajar untuk menjadi dewasa. Tapi bukan karena aku memasuki tahapan
remaja akhir akhirnya aku belajar dewasa, menurutku dewasa itu ditandai dari
sikap dan pemikiran. Bagiku dewasa itu pilihan, tapi dewasa itu memang
kewajiban. Gak mau kan saat kita sudah berumur 20tahunan tapi tetap bertingkah
bagaikan anak-anak?.
Terima kasih ini untuk orang-orang dibawah ini yang sudah memberikan ucapan selamat ulang tahun, yang di sms maaf gak bisa diupload ucapannya.
sekali lagi terima kasih ucapannya (ucapan sampai jam 9.45PM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar